Minggu, 24 Desember 2017

Meski Menjijikkan, Cafe Jamban di Semarang Ini Punya Tujuan Mulia, Lho! Berani Coba?

Sebuah restoran pasti menyajikan makanan dan minuman yang enak dan menarik. Tampilan makanan pun tak lepas dari perhatian dalam menyajikan makanan. Inovasi unik senantiasa muncul di berbagai restoran untuk menarik perhatian pengunjung. Salah satu restoran yang mengusung konsep unik berada di Semarang, Jawa Tengah. Cafe Jamban namanya. Dilihat dari namanya saja bisa diketahui konsep dari tempat makan ini. Ya, tempat makan ini mengambil konsep jamban atau kamar mandi dalam penyajian makanannya. Kayak gimana ya penampakannya?
Sebuah kafe yang didirikan oleh Dr. Budi Laksono ini mengusung tema jamban. Di kafe ini, makanan dan minuman disajikan di dalam WC jongkok, sedangkan kursinya pun diganti dengan WC duduk. Karena ketidaklazimannya ini, media-media dari berbagai penjuru datang untuk meliput keunikan kafe ini. Tak hanya dari media Indonesia, tetapi juga media dari luar negeri. Daily Mail dan BBC pun turut meliput kafe yang satu ini.
Budi Laksono ingin mengampanyekan toilet bersih dengan mendirikan Cafe Jamban ini. Ia ingin menyadarkan pengunjung kafe akan pentingnya kebersihan toilet untuk mencegah berbagai penyakit. Selain itu, Budi Laksono juga berharap agar setiap rumah memiliki toilet yang mumpuni karena toilet yang jorok dan terbuka bisa menyebabkan disentri, demam tifoid, dan infeksi yang bisa memicu kematian.
Sebenarnya Cafe Jamban bukanlah tempat makan pertama dan satunya-satunya yang bertema toilet. Di berbagai penjuru dunia, konsep tersebut bukanlah hal yang baru. Salah satu tempat makan yang mengusung tema toilet adalah Modern Toilet Restaurant yang ada di Taiwan.
Budi menuturkan bahwa di Indonesia sebanyak 24 juta rumah tidak memiliki akses terhadap toilet bersih. Bahkan menurut data Kementerian Kesehatan, ada lebih dari 80 juta penduduk Indonesia yang belum mendapatkan akses toilet. WHO dan UNICEF menambahkan sekitar 51 juta orang tidak memiliki toilet di rumahnya.
Sebelum mengampanyekan kebersihan toilet dengan mendirikan Cafe Jamban, Budi Laksono telah melakukan tindakan nyata. Melalui yayasan yang didirikannya, Yayasan Wahana Bakti Sejahtera, Budi telah membantu dalam membangun lebih dari 10.000 toilet untuk penduduk miskin di Jawa Tengah.
Berbagai tanggapan muncul dari masyarakat berkaitan dengan kemunculan Cafe Jamban ini. Ada yang penasaran dan langsung mengunjunginya, ada pula yang merasa kurang pantas. Nur Kusharyati, salah seorang pengunjung Cafe Jamban, mengaku tidak menyangka akan ada restoran yang meyajikan makanan di toilet. Bahkan pengunjung lain menyatakan baru mau makan di kafe tersebut setelah kunjungannya yang ketiga. Selain dari pengunjung, berbagai komentar juga muncul dari media sosial setelah foto kafe ini beredar. Ada yang merasa jijik, ada yang menganggap tampilannya seperti WC mampet, dan ada juga yang takut berdampak pada perilaku anak.
Kalau kalian gimana guys? Mau makan makanan yang disajikan di kloset? Atau juga merasa jijik? Kalau mau coba, kalian nggak perlu khawatir karena makanan dan minumannya dijamin bersih kok. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar