AKURAT.CO, Mantan Kader Partai Gerindra, Tubagus Daniel Hidayat mengklaim memiliki bukti kuat bahwa Partai Gerindra meminta sejumlah uang kepada La Nyalla melalui dirinya.
Daniel yang mengaku seorang pengusaha muslim mengatakan bahwa telah mendukung dan siap memodalkan La Nyalla untuk maju dalam Pilgub Jatim yang rencananya akan diusung oleh partai besutan Prabowo Subianto (Gerindra). Namun, kini dia bersama sahabatnya La Nyalla mengaku kecewa dengan sikap Gerindra lantaran kerap meminta uang.
Daniel menyebut ia dimintai uang dengan nilai fantastis oleh F seorang pengurus dari DPP Partai Gerindra. Melalui aplikasi chatting WhatsApp F meneleponnya dan meminta uang Rp170 miliar.
"Ucapnya seperti ini, 'gampang bos kalau ingin dapat rekom Partai Gerindra bawa saja uang cash Rp170 miliar," ungkap Daniel saat konferensi pers di kawasan Menteng Dalam, Jakarta Selatan, Kamis (11/1).
"Waktu itu saya juga sebagai kader Gerindra saya punya KTA (Kartu Tanda Anggota) Gerindra, saat itu kita (La Nyalla dan dia) sangat dekat dengan pengurus Gerindra di DPP," sambunganya.
Tak hanya itu, sebagai kader pada waktu itu, Daniel pun sempat dimintai uang-uang yang tak jelas kegunaannya. Misalnya untuk membayar uang survei elektabilitas, tetapi hasil dari survei itu tak terbit-terbit.
"Belum lagi oknum ini minta lagi setiap survei, satu kali survei dimintai Rp300 juta, survei terus hasilnya enggak ada," ujarnya.
Meski begitu, Daniel pun mengakui memiliki bukti bahwa partai Gerindra telah meminta sejumlah uang kepadanya untuk merekomendasikan La Nyalla maju Pilgub Jatim.
"Pada saat itu saya tidak main rekam-rekaman karena saya masih percaya. Selanjutnya minta uang, mas La Nyalla dimintakan uang, total-total Rp6 miliar pada saat itu, dan uang itu sudah masuk ke Hambalang, saya punya bukti WA dan SMS bukti yang menerima dan diterima," pungkasnya. []
Tidak ada komentar:
Posting Komentar