Dailymail
Heboh diduga pernikahan sesama jenis di Arab Saudi dekat dengan kota Mekah
TRIBUNKALTIM.CO - Kepolisan Arab Saudi baru-baru ini menyatakan pihaknya telah menahan semua orang yang terlibat dalam "pernikahan gay" yang terjadi di sebuah tempat yang berada dekat kota Mekah.
Hal tersebut terkait dengan tersebar sebuah video viral yang memperlihatkan pasangan sesama jenis jalan berdampingan diduga sedang melakukan prosesi pernikahan.
Tak hanya itu, saat berjalan pasangan itu juga disemprot dengan semprotan salju dan diiringi dengan musik.
Ketika berjalan terilhat seorang pria mengenakan pakaian yang mirip seperti cadar yang biasa dikenakan oleh mempelai wanita.
Melansir dari laman Dailymail, menanggapi video viral tersebut, pihak kepolisian langsung bertindak cepat dan telah manahan orang-orang yang terlibat dalam pernikahan sesama gay yang terjadi di sebuah resort dekat dengan kota suci Mekah.
Dalam sebuah pernyataan yang diunggah di Twiter, Polisi Mekah menjelaskan, "Beberapa pengunjung resort menghadiri acara tersebut mengaku terkejut ketika beberapa pemuda memasuki tempat tersebut seperti sedang melakukan "adegan pernikahan gay".
Bahkan menurut pengakuan saksi mata saat kejadian menyebutkan seorang pria tersebut menggunakan gaun yang seharusnya dikenakan oleh wanita.
"Sejak beredar viral, orang-orang yang terlibat dalam acara tersebut berhasil diidentifikasi dan mereka semua telah ditangkap. Kini kasus mereka akan segera dilimpahkan ke penuntutan," ungkap keterangan dari Polisi.
Homoseksualitas sendiri merupakan perbuatan yang sangat dilarang dalam ajaran Islam dan akan mendapatkan hukuman berat bagi setiap umat muslim yang melakukan.
Hukuman di Arab Saudi pun beragam mulai dari cambuk hingga hukuman mati.
Tentu saja kemunculan video ini membuat banyak warganet terutama kaum muslim geram dan marah melihat rekaman tersebut.
"Di tempat yang paling suci di Bumi ini... Malah ada dua orang homoseksual menikah di Arab Saudi, terlalu," seperti yang disampaikan oleh seorang netizen di Twitter dikutip dari Al-Araby.
Sementara itu adapula netizen yang menyalahkan pengaruh orang asing yang memiliki gaya hidup terlalu bebas.
"Sejak tahun 2013, fenomena homoseksualitas meningkat di Mekah, dan mungkin tanggapan orang terhormat mengungkaplan cara membersihkan Mekah dari kemaksiatan ini yakni melarang orang asing (barat) datang masuk ke Tanah Suci, Mekah" ungkap keterangan sebuah poster yang diunggah netizen.
Kendati menuai beragam kecaman, namun adapula masyarakat yang memuji pemimpin negara tersebut Muhammad bin Salman, karena telah menciptakan masyarakat yang lebih toleran.
Apalagi sosok pemimpin Arab Saudi ini sekarang telah mengizinkan wanita untuk mengemudi mobil mulai bulan Juni tahun 2018.
Lihat videonya di bawah ini:
(Tribunkaltim.co/ Kay)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar