Kamis, 11 Januari 2018

Pertanda Apa! Salju Kembali Turun di Perbukitan Gurun Sahara, Peristiwa Ketiga dalam 40 Tahun

Salju Kembali Turun di Perbukitan Gurun Sahara, Peristiwa Ketiga dalam 40 Tahun
INDEPENDENT/Karim Bouchetata/Geoff Robinson Photography
Salju turun di Gurun Sahara dan menutupi bukit-bukit pasir dengan ketebalan 40 cm. Salju awalnya turun di kota Aljazair Ain Sefra hari Minggu (7/1/2017) dini hari. 

Laporan wartawan Kontan.co.id, Barratut Taqiyyah Rafie
TRIBUNNEWS.COM, SAHARA - Salju turun di Gurun Sahara. Salju tersebut menutupi bukit-bukit pasir dengan ketebalan 40 cm.
Salju awalnya turun di kota Aljazair Ain Sefra pada Minggu (7/1) dini hari. Hal ini memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk beradu cepat satu sama lain menuruni lereng. Namun, meningkatnya suhu menyebabkan salju kembali meleleh pada siang hari.
Ini merupakan ketiga kalinya dalam 40 tahun terakhir, salju turun di kota yang dikenal sebagai "The Gateway to the Desert".
Pada 1979, badai salju yang berlangsung setengah jam sempat menghentikan lalu lintas. Dua tahun yang lalu, salju sempat bertahan selama satu hari, dan kota ini kembali mengalami hujan salju pada tahun lalu.
"Salju di Sahara merupakan hal yang tidak biasa tapi pernah kita dengar sebelumnya", jelas juru bicara Met Office mengatakan kepada The Independent.
"Sepertinya foto wilayah bersalju diambil di wilayah yang lebih tinggi di utara wilayah ini, menuju wilayah Atlas, jadi tidak mengherankan jika daerah itu akan mengalami hujan salju jika kondisinya benar," lanjutnya.
"Dengan kondisi di Eropa pada saat ini, yang telah mengalami cuaca dingin selama akhir pekan, dorongan udara dingin ke wilayah selatan akan membawa salju itu," paparnya lagi.
Ain Sefra, yang didirikan pada tahun 1881 sebagai kota garnisun Prancis, mengalami suhu rata-rata di atas 37C di musim panas dan mencapai rekor terendah -10,2C di musim dingin.
Sumber: TheIndependent.co.uk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar