Selasa, 22 Mei 2018

Ukhti, Inilah Keajaiban Air Mata


Dia-lah Allh Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Dia Memiliki nama-nama yang indah. Apa yang ada di langit dan di bumi bertasbih kepada-Nya. Dan Dia-lah Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana. (Surah al-Hasyr : 24)
Ukhti, kapan terakhir Anda menangis? Tidak perlu malu, karena menangis bukan berarti lemah.
Sebab ternyata air mata, yang diasumsikan banyak orang sebagai air yang asin yang keluar ketika menangis, sebenarnya adalah cairan yang sangat spesial, yakni sebuah pembasmi kuman yang efektif.
Tugas pertamanya adalah untuk melindungi mata dari mikroba, enzim “lysozyme” di dalamnya mampu menghancurkan berbagai macam bakteri dan untuk membunuh mikroba.
Mata dilindungi dari infeksi melalui lysozyme. Zat ini bahkan lebih efektif daripada zat pembasmi kuman yang kuat yang digunakan untuk membersihkan gedung dari mikroba.
Ada lagi menurut Dr William Frey, pakar biokimia dan direktur Dry Eyes and Tears Research Center Minnesota, menangis dapat membuat seseorang merasa lebih baik karena air mata yang keluar berfungsi menghapus ketegangan syaraf pada tubuh, yang salah satu penyebabnya adalah stress.
Dan keluarnya air mata inilah yang bisa menawarkan racun stress tersebut.
Selain itu menangis juga dapat meningkatkan suplai oksigen ke kornea, untuk lubrikasi pergesekan palpebra (jaringan yang melindungi bola mata) dengan kornea dan untuk menurunkan level depresi, karena dengan menangis dapat meningkatkan kembali mood seseorang.
Lalu pada mata ada juga sistem lubrikasi, sistem ini mencegah mata yang berubah arah pada empat arah berbeda untuk ratusan kali, dari kerusakan akibat gerakan-gerakan ini.
Dan bagaimana mungkin pembasmi kuman yang begitu efektif tersebut tidak membahayakan mata dan sebaliknya malah melindungi dengan sempurna?
Inilah tingginya karya seni ciptaan ALLAH. Airmata diciptakan dengan cara yang sangat tepat dan berkenaan dengan struktur kimianya.
Koordinasi sempurna ini yang hadir di tiap segi kehidupan berlaku juga bagi mata dan air mata. Bahkan lebih dari itu menangis di sepertiga malam usai shalat di waktunya dan curhat atas kerapuhan diri kepada Allah.
Ada dosa-dosa yang berguguran. Ada nikmat yang tak terbayangkan. Bahkan ada kekuatan yang terus menyertai agar tetap tegar menjalani hidup.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar