Baru-baru ini viral seorang pria gadungan bernama Ramadhan (25) mengaku sebagai anggota POM TNI AU.
Ia diamankan Satuan Polisi Militer TNI Angkatan Udara (POM AU) Lanud Atang Sedjaja Bogor, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor.
Ramadhan yang belakangan diketahui sebagai driver ojek online. Ia diamankan petugas lantaran nekat mengaku sebagai anggota POM TNI AU untuk menipu kekasihnya yang dijanjikan akan dinikahi.
“RM kami amankan Kamis malam kemarin dan langsung kita bawa ke Lanud Atang Sendjaja untuk dimintai keterangan lebih lanjut,” ujar Kadek.
Kejadian ini mungkin bisa kembali mengingatkan kita kalau jangan melihat orang hanya dari penampilan luarnya saja.
Selain itu peristiwa ini juga menyarankan kepada para wanita agar lebih berhati-hati dalam memilih pasangan.
Simak videonya;
Ada sedikit kecenderungan kalau wanita yang jadi perawat atau bidan biasanya mencari pasangan seorang anggota TNI atau polisi.
Meskipun tidak berlaku sepenuhnya, tapi hal semacam ini sering kita jumpai di kehidupan masyarakat kita. Parahnya, hal semacam ini malah menjadi kesempatan bagi pelaku untuk melakukan aksi jahatnya.
Dikatakannya bahwa, RM mengaku menjadi POM TNI AU gadungan berpangkat Sersan Dua (Serda) untuk mengelabui sejumlah wanita yang dipacarinya.
“Yang bersangkutan mengaku sudah menjadi anggota POM TNI AU gadungan sejak tiga tahun terkahir,” terangnya.
Ramadhan bahkan mengaku membeli berbagai atribut TNI dari sejumlah toko perlengkapan militer hingga jual-beli online untuk meyakinkan pacarnya bahwa dirinya memang benar anggota TNI.
“Kasusnya sudah diserahkan ke Polsek Kemang untuk ditindaklanjuti,” tuturnya.
Informasi peristiwa ini disebarluaskan oleh pengguna akun Facebook Eris Riswandi. Dalam postingannya tanggal 14 April 2018, Eris Riswandi menulis:
“HATI HATI DENGAN TNI GADUNGAN.
Buat kalian para wanita lebih berhati hatilah dalam memilih pasangan.
Jangan hanya lihat dari seragamnya saja.
Karena banyak oknum-oknum yg tidak bertanggungjawab mencari kesempatan untuk menjebak para korbannya dengan berbagai dalih.
Ini contoh nya. Mengaku anggota TNI AU.
Ternyata hanya GADUNGAN.. Waspadalah waspadalah…
SHARE / BAGIKAN ke semua group agar kita semua WASPADA.
*BRB ke pasar beli baju TNI*
Edit: Si mbak nya juga berterimakasih sudah membongkar kebohongan ybs, untung mereka belum ke jenjang yang lebih serius (pernikahan).
Source: Ferry Abrianto – TNI AD Tulungagung.”
Beberapa warganet justru mengkritik sikap si wanita yang jadi korban kebohongan pria TNI gadungan itu.
“Hanya bisa ketawa mesam mesem sendiri baca berita ini” komentar Ady Bachdym Sugianto.
“Padhl jelek tuh…tu cw psti Krn lyt srgmnya..makan tuh srgam…” komentar Ajat Sudrajat.
“Biasanya perawat carinya yg Doreng tong” komentar Gus Dili Fadil.
Sementara itu, Kakak korban, Sihabudin mengatakan, pihak keluarga sudah merasa curiga terhadap Ramadhan, ketika mengaku sebagai anggota POM TNI AU Lanud Atang Sedjaja Bogor.
Pasalnya, pada tahun pertama menjalin hubungan dengan adiknya, RM terlebih dahulu mengaku-ngaku sebagai pengacara.
“RM sudah pacaran sama adik saya selama tiga tahun, awalnya dia bilang jadi pengacara, tapi belakangan justru ngakunya anggota POM TNI AU,” ujarnya.
Walhasil, Sihabudin pun menghubungi Lanud Atang Sedjaja Bogor untuk memastikan kebenaran profesi Ramadhan.
Setelah dilalukan pengecekan, identitas Ramadhan tidak terdaftar di POM TNI AU.
“Saat saya coba cek apakah Ramadhan memang benar anggota atau bukan, ternyata nama dia tidak ada,” katanya.
Kepada TNI AU, Sihabudin mengaku jika adiknya menjalin kasih dengan Ramadhan selama 3 tahun. Namun pihak keluarga curiga lantaran Ramdhan tak dapat menjelaskan soal pekerjaannya.
Keterangannya soal pekerjaan kerap berubah di hadapan keluarganya. Untuk meyakinkan wanita idamannya, Ramdhan mengaku membeli berbagai atribut TNI dari sejumlah toko perlengkapan militer hingga jual-beli online.
Si korban wanitanya juga berterimakasih kepada keluarga dan aparat yang sudah membongkar kebohongan prianya. Menurutnya, untung mereka belum ke jenjang yang lebih serius (pernikahan).
Sumber: tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar